Rabu, 12 Juni 2013

Cerita fiktif yang pernah dapat kesempatan masuk majalah mars smansaku (^^♪

Pengorbanan Untuk Sebuah Mimpi    

Impian itu sudah didepan mata, begitu banyak hal yang telah dihadapi untuk mencapai impian tersebut. Pengorbanan mugkin salah satu yang harus dilakukannya untuk menuju pintu keberhasilan.

“Pagi semuanya!”,seruan itulah yang selalu Sita ucapkan ketika ia menginjakkan langkahnya dikelas yang selalu ia rindukan. “Tumben gag telat?!”,celetuk Riko. Walaupun terkadang Riko selalu menyebalkan, tapi ia merupakan sahabat yang terbaik bagi Sita. “Pulang sekolah latihan ya neng!”,Riko menghampiri Sita yang sedang sibuk dengan Handphonenya. “Siiip…anak – anak udah pada tau?” “Udah kok, jam 3 ya.. Inget, nggak pakai ngaret!”,Riko langsung mengacak – acak rambut Sita. Huuh..Sita jadi kesal, tapi ia senang mendapat perhatian dari Riko. Selain sebagai seorang sahabat yang baik, wajah Riko yang ganteng dan selalu tersenyum membuat Sita nyaman. Tetapi apa boleh buat, tidak mungkin Sita berfikir untuk menjadikan Riko sebagai cowoknya karena Sita sudah memiliki pacar yang baik, ya..walaupun sedikit keras.

Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00, sekolah sudah terlihat sepi. Sepertinya hanya ada Sita yang sedang duduk di warung depan sekolahnya sambil menunggu seseorang yang akan menjemputnya. “Tiiinnn…”,sebuah mobil Jazz berwarna hitam berdiri di depan Sita. Kaca mobil tersebut kemudian terbuka dan seorang cowok terlihat tersenyum kearah Sita. “Maaf nunggu lama!”,cowok tersebut membukakan pintu mobilnya dan Sita langsung masuk sambil menunjukkan wajah jengkelnya. “Ayo..cepet, Ta ada latihan.!”,Sita langsung bicara kepada cowok tersebut tanpa melihat wajahnya. Cowok itu bernama Yuda, pacar Sita yang sekarang sudah duduk di salah satu perguruan tinggi ternama. Mereka sudah pacaran selama 3tahun tanpa pernah melontarkan kata putus. Walaupun Sita benci terhadap sikap Yuda yang keras, entah kenapa Sita masih saja betah menjalin hubungan dengannya. “Latihan band lagi?? Kenapa sih kamu masih latihan band nggak jelas itu!”,seperti biasa Yuda tidak senang Sita sibuk dengan bandnya. “Ini hidup Ta, Ta punya impian untuk sukses dengan band Ta!”,Sita paling tidak suka bila ia dilarang untuk bermain music dengan bandnya. Sesampainya didepan rumahnya, Sita turun dari mobil dan langsung masuk kedalam rumah tanpa basa-basi dengan Yuda. Huuh…Sita lelah dengan semuanya. Lebih baik Sita bersiap – siap untuk latihan.

Sesampainya di studio tempat mereka latihan, Sita langsung masuk dan menyapa teman – temanya “Hai semua!!”,seru Sita dengan sedikit lemas. “Tumben nggak ngaret Ta.”,seru Doni teman satu bandnya. Band Sita terdiri dari 5 orang, Riko, Doni, Arya, Bayu dan ia sendiri sebagai supporting vocal sekaligus bermain keyboard. “Hai Ta, kok nggak semangat?”,Riko datang dan langsung duduk disamping Sita. “Yuda, dia nggak pernah seneng kalau udah Ta mau latihan band”. Sebagai cewek satu – satunya, Sita memang sering curhat kepada mereka. “Udah lah Ta, eem..ada kabar bagus, band kita lolos audisi.” “Bener Don??”,Sita merasa sangat senang, kabar dari Doni tersebut membuat Sita kembali bersemangat. Akhirnya setelah sekian lama, band mereka lolos audisi dan akan dimanageri oleh salah satu managemen ternama. “Akhirnya rekaman terus ngerilis album!”,Sita langsung melompat kegirangan dan tanpa disengaja ia memeluk Riko. Upzz…semua hanya tersenyum melihat ulah Sita. Tentu Sita merasa malu, tapi apa boleh buat karena sangat bersemangat Sita tetap tidak peduli. “Tapi kita harus latihan ekstra. Nggak jadi masalah Ta? Pasti Yuda marah lagi”,Riko langsung bertanya pada Sita. Sita langsung diam dan hanya menghela nafas. “Sudahlah, ayo latihan!!”,Sita langsung mengambil alat musiknya tanpa menjawab pertanyaan Riko.

Latihan berjalan lancar. Sita langsung pamit pulang agar tidak terlalu malam. “Perlu tumpangan Ta?”,Riko menghampiri Sita dengan senyuman mautnya. “Emm.. boleh, dari pada bayar ongkos taxi!”,Sita langsung naik keatas motor Riko. “Siap boss!”,Riko langsung menghidupkan motornya dan menuju rumah Sita.

Sesampainya disana, tanpa disangka Yuda berdiri didepan rumah Sita. “Hei,,udah lama?”,Sita langsung turun dan menghampiri Yuda dengan perasaan sedikit takut. Sita langsung memberi syarat kepada Riko untuk segera meninggalkan mereka. Seakan mengerti isyarat Sita, Riko langsung pergi. Mereka langsung masuk ke dalam rumah dan menemui orang tua Sita.

“Sudah mama bilang, kamu nggak usah main band lagi. Buang – buang waktu Ta! Lebih baik urusin sekolah kamu!”, terlihat bahwa keluarga Sita juga tidak setuju dengan impian Sita. “Ini hidup Sita ma, dan ini semua impian Sita. Sita sama temen – temen udah susah payah nge’gapai impian ini!”,Sita menjadi sangat sedih. Nggak ada seorang pun yang mendukung impiannya. “Pokoknya mama nggak suka. Pulang sekolah kamu nggak boleh kemana – mana!”,Sita langsung pergi meninggalkan semua yang ada diruangan tersebut. Kini yang ia bisa lakukan hanyalah menangis seharian. “tok..tok..”,Yuda membuka pintu kamar Sita dan menghampirinya. “Mama kamu bener Ta, nggak ada gunanya impianmu selama ini. Pokoknya mulai sekarang kamu nggak boleh kemana – mana.”. Hati Sita terasa sangat sakit. Bahkan orang yang sangat ia sayang pun tidak mendukung impiannya selama ini.

Mungkin saat ini hanya Rikolah yang mengerti dirinya dan senantiasa ada disampingnya. Di sekolah pun Sita sering melamun memikirkan masalahnya. “Ta, ngapain bengong? Eem..pulang seklolah latihan ya!”,Riko seperti biasa menghampiri Sita dan terlihat sudah siap untuk mendengarkan curhat Sita. “Nggak bisa,Rik, Ta udah dilarang main band lagi. Tapi Ta nggak mau. Impian Ta udah didepan mata!”, tanpa terasa air mata Sita jatuh membasahi pipinya. Riko langsung memeluknya dan berkata “Aku sayang kamu Ta. Kamu jadi pacar aku ya!”,Sita kaget mendengarnya. Ada perasaan tak percaya. Tapi dibalik itu Sita merasa senang karena sebenarnya sejak dulu ia sudah menyukai Riko, tetapi karena hubungan yang ia jalin dengan Yuda sudah sangat lama membuat Sita tidak bisa melepaskan diri dari Yuda. “Tettt..”,bel berbunyi dan menyadarkan mereka berdua. Riko langsung kembali ketempat duduknya dan terus memandangi Sita.

Semangat Sita tidak bisa dikalahkan. Secara diam – diam ia terus berlatih dengan bandnya. Sampai suatu saat, Yuda mengetahui kalau Sita membohonginya. “Yuda?!?”,Sita kaget melihat Yuda didalam studionya. Yuda langsung menarik tangan Sita, “Kamu pilih aku atau band mu?”.Dengan perasaan tak menentu, Sita melepaskan tangan Yuda dan langsung berkata “Kita putus!!”. Tanpa berkata apapun Yuda langsung meninggalkan tempat itu dan juga Sita. Kata – kata yang selama ini tidak ingin ia ucapkan akhirnya terucap juga dari bibirnya. Air mata Sita jatuh mengiringi kepergian Yuda. Walaupun Sita menyesali hubungan yang ia jalin sejak lama dengan Yuda harus berakhir seperti ini, tetapi ia sedikit lega karena tembok yang menghalanginya untuk mencapai impiannya bisa sedikit ia runtuhkan. Kini Sita melangkah untuk mencapai impianya bersama sahabat – sahabatnya, dan tentunya kesedihan Sita bisa sedikit terhapuskan dengan cinta Riko yang selalu ada disampingnya.

.gg.

21 komentar:

  1. wahhh baguss....
    mo buat love story ttng aq dan dy ah.. ;;)

    BalasHapus
  2. Ciaa ciaa ;;) ayo berlomba buat love story

    BalasHapus
  3. Ikuuutttt..............................Ciiin *_*

    BalasHapus
  4. Bener tu Sita, mending Yuda dibuang ke laut aja *dijambak yuda
    Lanjut kisahnya Sita ma Riko ampe kelar, kekekekeke
    Terimakasih ceritanya.
    *blogjumper
    ^oo^

    BalasHapus
  5. Aku belum ada inspirasi lagi untuk buatnya gee...
    nnt dech setelah ujian aku mw buat lagi :)
    ceritanya baguuussss :)

    BalasHapus
  6. Semoga bisa buat cerpen pake bahasa jepang ;;) hiihi

    BalasHapus
  7. boleh ndak daftar bandnya Sita? haha
    lain kali coba bikin sesuatu yang matah-matah :p

    balas nggak?!

    BalasHapus
  8. wah...cerpen bagus..:D
    bwt d majalh aja ji...

    BalasHapus
  9. fandom band.a sita apa?
    :D
    setuju sm virgo ayo lnjutin kisah cinta Riko & Sita

    BalasHapus
  10. akuu juga mau ikut bwt love story ,,,,
    biar msk majalah gahulll.... ^,^9

    BalasHapus
  11. ayo dibuat short filmnya, aku jd Yuda..*loh? :D

    BalasHapus
  12. bagus ceritanya,, :D
    nb. jangan kasi si sukma mejeng di film-mu nanti y hehe

    BalasHapus
  13. sekuelnya, sekuelnya..
    cerita tentang Sita am Riko.
    bakal makin seru nih. hahaha :D

    BalasHapus
  14. sequel'nya donk mbak... tp jgn sad ending
    heheeee..

    BalasHapus
  15. bagus ceritanya...:)
    kereennnnn.....

    BalasHapus
  16. Dramatis banget ceritanya, Btw kox mirib sama cerita hidup seseorang yah... ^_^

    BalasHapus
  17. cerita yg mnrik dan bgtu dramatis...

    BalasHapus